Tersadar

"Setiap harinya kamu akan sadar akan sesuatu, belajar dari sesuatu, yang bahkan tidak pernah terpikir sebelumnya oleh dirimu sendiri."
Kendisza Larassati
Terbesit bahkan sebelum hari ini berakhir. Sebelum petang datang, sebelum matahari tepat di atas kepala, sebelum jarum jam tepat di angka 12.

Ya, saya tahu saya memang sedikit arogan (mungkin banyak, well, people know sometimes I'm the jerk in the gang) dan hari ini sifat ini membantu saya untuk sadar akan sesuatu. Terkadang, saya merasa mampu melakukan segala sesuatu pada bidang yang saya rasa saya cukup ahli.

Kali ini, mampu saja tidak membuat saya ahli dan berhasil.

Salah berkali-kali. Kertas yang saya gunakan tadi semakin menipis karena gesekan penghapus. Padahal, saya mengerti dan paham untuk berhasil mengerjakannya. Sejauh saya mengerjakan, tidak terlihat kesulitan muncul. Hingga hasil yang saya dapatkan tidak sesuai. Sekitar 5 kali saya hapus dan kerjakan ulang, barulah yang ke 6 saya dapatkan hasil yang sesuai.

"Orang pintar aja bisa salah, apalagi kita yang biasa-biasa aja." Seruan kecil yang membuat saya sadar.

Bukan karena ia pintar lalu seketika ia dapat berhasil melakukan segala hal, tapi orang yang teliti lah yang akan berhasil.

Santai namun tidak mengesampingkan. Perlahan namun tidak melupakan.

Hal yang tidak selalu muncul pada diri saya.

Dan sekarang, saatnya saya mencoba. Saatnya saya kembali menggunakan sifat-sifat "buruk" saya untuk sadar dan mendengarkan hal-hal "kecil" untuk dipelajari.

~Ken
P.S.: On my mood to write with Bahasa Indonesia. So, keep visiting for more stories with English :p

Komentar