Movie Review: 7 Misi Rahasia Sophie

Halo! Kali ini, saya ingin mencoba membuat sebuah review dari film layar lebar yang baru saja hari ini saya tonton. Mungkin bisa dibilang hanya berbagi cerita ya, karena saya nggak tahu tulisan saya ini bisa dikategorikan review atau bukan (haha). Sebenarnya sudah lama mau mereview beberapa film layar lebar, drama, atau buku-buku (yang kebanyakan novel :p), tapi baru sempet DAN baru dapet greget nulisnya sekarang. Yap, ini karena film ini punya pesan moral yang bagus dan film ini patut ditonton!

Sedikit mengulas cerita, Sophie adalah seorang murid SMA yang tinggal di sebuah apartemen di Jakarta. Sophie adalah seorang anak dan kakak yang sangat sayang pada keluarganya. Ia mempunyai seorang sahabat bernama Marko. Sophie suka untuk berbagi cerita di dunia maya, terutama lewat video yang ia unggah ke akun Youtube-nya. Tapi, menurut Marko, ia terlihat seperti seorang Megalomania atau sebutan untuk orang-orang yang hanya peduli pada dirinya. Sophie, yang tidak terima dinilai seperti itu, mengajak Marko untuk membantunya melaksanakan '7 Misi Rahasia Sophie'. Meski penasaran dan terus menerus bertanya, Marko terus menuruti kemauan Sophie sampai pada akhirnya ia tidak bisa lagi mengikuti 'keegoisan' Sophie. Padahal, ada satu hal yang membuat Sophie melakukan semua misinya. Dan di misi terakhir, ia berhasil melakukannya dengan baik.

Kurang jelas ceritanya? Ya, ini jelas sekali saya potong (haha), biar yang baca penasaran dan mau nonton :p. Ditonton, ya.

Awalnya saya pikir tokoh Sophie adalah satu-satunya inti cerita. Tokoh utama yang memulai dan tokoh utama yang mengakhiri.

Film ini penuh kejutan. Sophie mempunyai ide-ide yang tak terduga. Film ini memperlihatkan juga masalah yang dirasakan seorang anak di dalam sebuah keluarga. Film ini sukses membuat saya tertawa dan menangis. Namun, film ini juga sukses menyadarkan saya akan sesuatu.
Haruskah kita peduli pada sekitar ketika kita tahu bahwa kita takkan lama lagi tinggal di dunia?
Haruskah kita punya alasan untuk mencintai keluarga?
Haruskah kita menunggu seseorang meminta maaf lebih dahulu ketika kita bisa memaafkan atau meminta maaf lebih dahulu?
Haruskah kita menjadi orang lain ketika menjadi diri kita adalah sebuah anugrah yang luar biasa dari Tuhan?

Sungguh, dengan cerita yang menarik dan ending yang tidak terduga, film ini sangat bagus dan patut ditonton oleh para remaja.  Mungkin jika ditonton dari satu sudut pandang tanpa menangkap pesan moralnya, film ini hanyalah sebuah cerita cinta dua anak SMA yang terlihat menyedihkan. Namun, sekali lagi, film ini benar-benar mempunyai pesan moral yang patut dicontoh dan film ini, menurut saya, sebuah kemajuan dari perindustrian film Indonesia yang membuat kehidupan remaja terlihat memang menyenangkan dan penuh makna.

Ya, agaknya tulisan saya kali ini agak lebay (atau mungkin sangat). Dan saya sangat berharap, semoga makin banyak film Indonesia yang menarik dan bagus untuk ditonton.

Doakan ya, semoga saya juga bisa 'bener' kalau mau menulis review lagi (haha).

Thank you! And don't forget to watch the film! :p
~Ken

Komentar